Bukanlah rahasia umum jika kita membaca surat kabar mengenai penutupan gedung ibadah, pembakaran gedung ibadah hingga pembunuhan terhadap seorang tokoh agama yang baru-baru ini terjadi di Poso. Mungkin beberapa golongan radikalisme agama merasa senang karena tujuannya sudah tercapai, sedangkan di lain pihak beberapa orang merintih sedih akibat perbuatan keji ini. Kadang saya berpikir, apakah memang di dalam semua ajaran agama mengajarkan demikian? Apa yang dimaksud dengan ajaran cinta kasih di dalam ajaran agama? Apakah cinta kasih itu bukan sifatnya universal sehingga orang di luar agamanya patut dibunuh, dibenci dengan atas nama Tuhan? Apakah agama begitu kejamnya mengajarkan demikian kepada umatnya? Apakah memang Mohammad, Yesus Kristus, Sidharta Gautama mengajarkan perbuatan demikian? Continue reading “Toleransi dan Pluralisme”
Seeking the truth of Jesus
Baru-baru ini saya akhirnya nonton Superman Returns di bioskop dan di La Piazza lagi (maklum bioskop baru) pada permulaan kick off Final Piala Dunia. Setelah menonton Superman kok rasa-rasanya tokoh Clark Kent ini mirip-mirip dengan tokoh Yesus yaa ? Hal ini disebabkan karena Clark Kent si superman alias Ka ‘El anak tunggal yang dikirimkan ke dunia oleh ayahnya untuk menyelamatkan umat manusia.Tokoh Louis Lane mendapatkan Pulitzer Award karena menulis artikel : “Why the world doesn’t need Superman ?” yang kemudian diasumsikan oleh somebody (saya lupa namanya) “Why the world doesn’t need saviour?” kok sepertinya agak-agak berbau religious ? Continue reading “Seeking the truth of Jesus”
Blasphemy & Post Modernism Effects
Salam Damai Sejahtera,Nampaknya umat Kristen sekarang harus bersiap-siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dari pihak skeptis, atheis maupun dari pihak non Kristiani mengenai Sejarah Gereja & Iman Kristen. Gejala ini direkam dan diyakini suatu bentuk Blasphemy dan gejala Post Modernism menurut para ahli-ahli teologi terkemuka. Continue reading “Blasphemy & Post Modernism Effects”