Review Film Ratatouille

“Anyone can cook”, yeah benar siapa saja bisa memasak tak terkecuali tikus. Inilah motto dari sebuah film animasi yang berjudul “Ratatouille”. Film hasil produksi dari Walt Disney Pictures ini sudah dapat kita saksikan di bioskop-bioskop di Indonesia khususnya Jakarta.
Film yang disutradarai Brad Bird dan ditulis oleh Jan Pinkava ini berkisah tentang seekor tikus bernama Remy yang memiliki indra penciuman yang sangat tajam. Remy memang seekor tikus yang aneh dan tidak lazim menurut teman-temannya dan ayahnya. Seperti layaknya seekor tikus pada umumnya yang hidup kotor dan suka makanan sisa. Remy justru sebaliknya, Remy seekor tikus yang sangat resik dan dalam soal makanan mengutamakan cita rasa dan kebersihan. Kebayang enggak sih ada seekor tikus seperti ini?
Remy sangat menganggumi akan kreativitas dan tingginya budaya manusia. Karena ketertarikan akan budaya manusia tentang pengolahan makanan maka Remy secara diam-diam menyusup ke rumah seorang nenek dan secara tidak sengaja membaca buku masak dari koki terkenal di Perancis yang bernama Auguste Gusteau. Remy seakan menemukan tujuan hidupnya maka petulangan sesungguhnya pun dimulai hingga tikus ini menjadi koki terkenal di Paris meskipun Remy hanyalah seekor tikus!

Continue reading “Review Film Ratatouille”

V for Vendetta, V for Vornografi ?

Mungkin tidak ada film yang sebagus, berbobot dan seberat V for Vendetta di tahun 2006 ini. Jarang ada sebuah film yang memiliki nilai filosofis yang cukup tinggi namun tidak berat, kritis serta cerdas. Jika anda menonton film ini, maka anda seperti menonton lagi film the “Matrix Trilogy” hasil besutan dari sutradara Wachowski bersaudara, film yang mempunyai bobot filosofisnya sama namun Matrix sedikit lebih berat karena memang film V for Vendetta adalah hasil karya mereka meskipun Wachowski bersaudara hanya menjadi penulis skenario.

Continue reading “V for Vendetta, V for Vornografi ?”