Jika headline di atas terjadi. Ini merupakan merger terbesar antara 2 perusahaan raksasa tekhnologi terbesar. Microsoft dikenal sebagai penguasa sistem operasi di dunia melalui produk Microsoft Windows sedangkan aplikasi internet Yahoo! sangat dikenal oleh dunia maya melalui di antaranya Yahoo Mail dan Yahoo Messanger. Kejadian ini mengingatkan saya dengan Sampoerna yang ketika itu dibeli oleh Philip Morris, harganya juga sangat fantastis kalau tidak salah sekitar Rp. 10,000 per lembar sahamnya (padahal harga saham Sampoerna waktu itu masih sekitar Rp 6,000).
Nah harga akuisisi yang ditawarkan oleh Microsoft juga teramat sangat fantastis sekitar USD 44,6 Milliar dan juga kepemilikan saham. Coba saja anda hitung dalam bentuk rupiah USD 44,6 Milliar dikali Rp 9300 (kira-kira kurs sekarang) menjadi Rp. 414,780,000,000,000 (sekitar 414 Triliun kalau tidak salah). Suatu angka yang luar biasa besar, rasa-rasanya jumlahnya melebihi total cadangan devisa negara Indonesia.
Jika Sampoerna ketika itu dibeli dalam keadaan untung sebaliknya seperti yang dikutip dari detik, bahwa pembelian ini disebabkan karena harga saham Yahoo jatuh terus selama 2 tahun belakangan ini hingga 44% (US$ 19,18) alias Yahoo sedang mengalami kerugian. Menyusul merebaknya kabar tentang rencana pembelian Yahoo maka hal ini membuat saham Yahoo melonjak drastis menjadi 48% (US$ 28,35). Penggabungan Yahoo ke Microsoft diharapkan akan mampu melawan Google yang saat ini mendominasi internet.
Tetapi ada pertanyaan besar yang masih menjadi misteri oleh kalangan pengamat TI yaitu bagaimana menggabungkan 2 brand terkenal? Bagaimana menggabungkan MSN dan Yahoo Messanger misalnya? Bagaimana menggabungkan Hotmail dan Yahoo Mail? Jika masing-masing menggunakan brand yang sama dengan strategi seperti saat ini, saya rasa penggabungan seperti ini menjadi ‘mubazir’ karena akan membingungkan pelanggan.
Karena semua ini baru rencana, so lebih baik kita lihat saja nanti…..
Good luck deh Microsoft, Google better u are ready…..makin seru aja nehhh…..