Kong Ming atau disebut juga Zhuge Liang (181-234) merupakan salah satu ahli strategi Cina terkemuka yang pernah hidup pada zaman post Dinasti Han. Kehebatan dan kejeniusan dia dalam strategi perang diakui di seluruh dunia terutama di Asia.
Pada pagi hari, biasanya Zhuge Liang bercocok tanam sebagai petani dan pada malam hari dia belajar dan membaca buku termasuk buku Seni Berperang yang ditulis oleh Sun Tzu dipelajarinya secara mendalam. Kekaguman akan kejeniusan Zhuge Liang inilah yang membuat Liu Bei seorang raja dari Kerajaan Shu sampai mengunjungi dia tiga kali untuk merekrutnya menjadi penasehat, padahal waktu itu Zhuge Liang baru berumur 26 tahun.
Kemenangan aliansi Liu Bei (Kerajaan Shu) dan Sun Quan (Kerajaan Wu) pada pertempuran di Sungai Yang Tze atau disebut “The Battle of the red cliff”, melawan Cao Cao (Kerajaan Wei) yang padahal memiliki tentara 4 kali lipat lebih banyak. Kemenangan ini merupakan jasa hasil strategi Zhuge Liang yang membuat decak kagum seantro Cina pada waktu itu.
Selain pertempuran-pertempuran menarik yang lain, ada satu pertempuran di wilayah Selatan Cina yang mungkin cocok dengan kondisi jaman ini dimana perang melawan teror dikumandangkan di mana-mana.